23.10 | Posted in
Malang, 26 April 2009, Menghadapi Persija Jakarta, Arema dihadapkan pada permasalah di lini depan seiring dengan absennya Fortune Udo. Striker asal Nigeria itu harus absen karena akumulasi kartu. Duet Patricio “Pato” Morales dan Buston Nagbe Browne menjadi alternatif pilihan utama Gusnul Yakin di lini depan Arema sebagai starter untuk mendobrak pertahanan Persija yang diperkuat duo bek tangguh, Pierre Njanka dan Herman Abanda.

“Mudah-mudahan keduanya (Pato-Browne) cepat nyetel di depan. Jadi, lini depan Arema tetap memiliki harapan mampu mencetak gol ke gawang Persija. Tapi, second line juga terus dimaksimalkan untuk juga membuka peluang mencetak gol,” jelas pelatih Arema, Gusnul Yakin seperti dilansir dari Malang Post.

Ya, untuk membongkar rapatnya pertahanan Persija, Arema membutuhkan pemain-pemain tengah yang kreatif dan agresif memanfaatkan peluang dalam melakukan serangan dari second line. Dalam beberapa pertandingan terakhir, Roman Chmelo telah menunjukkan permainan impresifnya dari lini tengah Arema, sementara Arif Suyono dan Fandi Mochtar diharapkan tampil maksimal dari kedua sayap.

Macan Kemayoran -julukan Persija- dikenal sebagai salah satu tim dengan pertahanan kuat di Liga Super Indonesia. Dari 21 pertandingan yang telah dimainkan, gawang Hendro Kartiko baru kemasukan 24 gol.

Arema juga bermasalah di lini belakang setelah bek timnas U23, Richie Pravita Hari, mengalami masalah dengan lutut kanannya. Cedera pemain asal Wajak tersebut didapat saat Arema bermain imbang 1-1 dengan tuan rumah Bontang PKT. Bila Richie tidak bisa dimainkan saat menjamu Persija, Gusnul Yakin masih memiliki Achmad Jufriyanto sambil melihat perkembangan terakhir dari cedera Boubacar Keita.

Problem di lini belakang Arema tersebut cukup mengkhawatirkan Gusnul Yakin mengingat Persija memiliki pemain-pemain dengan naluri menyerang yang cukup tinggi, mulai gelandang hingga penyerang, seperti Robertino Pugliara, Greg Nwokolo, Aliyudin, dan Bambang Pamungkas (foto kanan). Bahkan Greg dan BP masing-masing telah mencetak 13 gol di Liga Super musim ini.

Dua pemain Persija yang musim lalu memperkuat Arema, Hendro Kartiko dan Ponaryo Astaman, untuk pertama kalinya siap melakukan comeback ke kandang Singa, Stadion Kanjuruhan.

Pada pertandingan home menjamu Persija yang akan memulai kick off pukul 19.00wib ini Panpel Arema menurunkan 1.265 personel TNI-Polri, jumlah tersebut mengalami peningkatan untuk mengamankan ring satu hingga ring tiga.

Sementara itu Panpel Arema juga menyiapkan 1500 kuota sesuai dengan regulasi Badan Liga Sepakbola Indonesia bagi suporter Persija, Jakmania, yang hadir langsung di Stadion Kanjuruhan. Menurut sumber Ongisnade.net, tidak kurang dari 500 Jakmania akan turut memberi warna oranye pada pertandingan di Kanjuruhan, Minggu malam.

BLI juga akan hadir langsung di Stadion Kanjuruhan pada pertandingan Arema v Persija sebagai bagian dari agenda BLI yang melakukan pemantauan youth development program Arema. Sebelumnya, BLI juga memantau pertandingan Arema U21 v Persijap U21 (24/4) yang dimenangi Arema U21 dengan skor 4-0. Selain Arema, BLI juga memantau youth development di PSIS Semarang, Persib Bandung, Sriwijaya FC, PSM Makassar, dan Persipura Jayapura.

Persija memiliki jeda recovery yang cukup lama karena memainkan pertandingan terakhirnya di Liga Super pada pertengahan Maret lalu. Namun kondisi tersebut bisa menjadi bumerang bagi Persija karena Arema yang baru saja melakoni dua away di Kalimantan tentunya lebih “panas” dan semangat berlipat untuk meraih poin penuh di kandang sendiri. Problem cedera dan akumulasi kartu menjadi masalah bagi Arema dan bisa dimanfaatkan oleh Persija yang memiliki pemain-pemain berkualitas untuk mencuri kemenangan di kandang lawan. (mps/onn/zul)

Prediksi peluang: Arema v Persija 50 : 50

Prakiraan starting lineup:
Arema: 32-Dadang Sudrajat, 6-Suroso, 16-Achmad Jufriyanto, 25-Erik Setiawan, 19-Beni Wahyudi, 27-Ahmad Sembiring, 22-Roman Chmelo, 5-Fandi Mochtar, 14-Arif Suyono, 13-Patricio Morales, 50-Buston Browne

Persija: 34-Hendro Kartiko, 4-Herman Abanda, 6-Pierre Njanka, 14-Ismed Sofyan, 18-Supriyono, 24-I Wayan Gangga Mudana, 11-Ponaryo Astaman, 81-M. Ilham, 10-Greg Nwokolo, 15-Aliyudin, 20-Bambang Pamungkas
Category:
��