05.26 | Posted in

Pengelasan merupakan proses penyambungan dua logam menjadi satu bagian dengan pemanasan dengan ataupun tanpa tekanan. Definisi lainnya adalah sebagai ikatan metalurgi yang timbul oleh gaya tarik antar atom. Sebelum ikatan terbentuk, permukaan yang akan disambung haruslah bebas dari gas atau okida-oksida.
Bila dua permukaan yang rata dan bersih ditekan, maka beberapa kristal akan tertekan dan bersinggungan. Bila tekanan diperbesar, daerah singgungan ini akan bertambah luas. Lapisan oksida yang rapuh akan pecah, lalu logam akan mengalami deformasi plastis. Batas antara dua permukaan dari kristal dapat menjadi satu dan membentuk suatu penyambungan, proses ini disebut pengelasan dingin.

2. 1. Jenis-jenis Pengelasan
Berdasarkan cara mengelas, terbagi atas :
a. Pengelasan Cair :
- Las sinar elektron
- Las busur
- Las termik
- Las gas bertekanan

b. Pengelasan Tekan :
- Las ledakan
- Las tempa
- Las gesek
- Las ultrasonik
- Las indikator

2. 2. Definisi Jenis-jenis Pengelasan
A. Pengelasan Api atau Pengelasan Tempa
Kedua bagian dipanaskan hingga mencapai temperatur cair dalam api tempa atau dapur dan dilanjutkan dengan pukulan atau press, contohnya mata rantai.
B. Pengelasan Gas Cair
Pemanasan dilaukan dengan membakar gas cair, setelah itu kampuh yang kenyal digiling rapat, contohnya pada pabrik baja untuk pipa dengan diameter besar, silinder api ketel.
C. Pengelasan Termit-Tekan
Kalor yang diperlukan diperoleh dari reaksi eksoterm dalam suatu campuran serbuk halus aluminium dengan oksida besi, contohnya rel dan reparasi mesin berat.
D. Pengelasan Otogen Tekan
Luas yang hendak dilas dipanaskan dengan pembakaran oksigen-asetielen, contohnya pengelasan tumpul pada pipa.
E. Pengelasan Tahanan Listrik
Kekuatan arus listrik dari tegangan rendah dihantar oleh dua bagian yang menyambung satu dengan yang lainnya, contohnya penyambungan pelat-pelat besi yang tipis.
F. Pengelasan Temu-Tekan
Saat menghiupkan arus pelat ditekan satu dengan yang lainnya sehingga menyebabkan penebalan setempat, contohnya penyambungan ringan pada logam rendah.
G. Pengelasan Temu Bunga Api
Setelah arus dinyalakan, kedua bagian disinggungkan satu dengan yang lainnya sehingga terbentuk busur listrik atau bunga api.
H. Pengelasan Titik
Dua buah elektroda (paduan tembaga) mengapit bagian benda kerja yang bertumpang tindih dan memberi pada bidang tekan yang kecil itu suatu kerapatan dari arus tinggi setempat, sehingga pada daerah tersebut dalam waktu yang singkat, bagian benda kerja melekat satu dengan yang lainnya.
I. Pengelasan Press
Dalam hal ini pengelasan titik dibuat serentak.
J. Pengelasan Rol Kampuh Tumpang Tindih
Kedua elektroda dibuat sebagai rol tekan. Dengan berulang kali menghidupkan dan mematikan arus menyebabkan terjadinya suatu pengelasan titik.
K. Pengelasan Rol Kampu Tumpul
Serupa dengan metoda sebelumnya, hanya pelat ditekan tumpul satu dengan yang lainnya.
L. Pengelasan Lebur Otogen
Dalam hal ini kalor diperoleh dengan pembakaran gas asetielen dan oksigen.
M. Pengelasan Lebur Termit
Metodanya serupa dengan las termit, henya saja tanpa adanya penekanan benda kerja satu dengan yang lainnya.
N. Pengelasan Busur Listrik
Kalor yang diperlukan diperoleh dengan cara menarik busur yang dipertahankan antara elektroda dan benda kerja.
O. Pengelasan Celup
Berlangsung secara otomatis penuh, dimana sebuah penn atau baut yang ditempatkan di dalam alat pegang ditarik dari benda kerja sehingga menimbulkan busur.
P. Pengelasan Benam
Busur yang terjadi antara sebuah elektroda dan benda kerja yang seluruhnya tertutup oleh serbuk las.
Q. Pengelasan Busur Gas Lindung
Busur yang terjadi antara elekroda wolfram yang tidak mencair dan benda kerja dalam atmosfir netral.
R. Pengelasan Elektroda Terbungkus
Metoda ini paling sering digunakan. Suatu busur listrik terjadi karena perubahan arus yang terjadi antara elektroda las dengan benda kerja yang hendak dilas.

2. 3. Sambungan Las
Agar sambungan las kuat, maka sambungan harus dirancang sesuai cara penggunaannya. Umumnya sambungan las terjadi pada suhu cair dan memerlukan penambahan bahan atau dengan menuang logam cair antara dua keping logam yang disambung tersebut. Permukaan logam yang bersih akan menghasilkan sambungan las yang baik.
Berikut ini beberapa tipe sambungan las :
- Sambungan temu (butt joint)
- Sambungan T (T joint)
- Sambungan sudut (corner joint)
- Sambungan tumpang (lap joint)

Di ambil dari : ( click disini )

Category:
��

Comments

1 Response to "PENGELASAN"

  1. jual mesin las On 3 Oktober 2014 pukul 02.40

    info yg menarik, keep posting :)